Selasa, 21 Januari 2014

PENGERTIAN MOTIF
Motif > > merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move . Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving force. Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan fakrot - faktor lain, yang disebut dengan motivasi. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. DEngan demikian motivasi mempunyai tiga aspek didalamnya yaitu:
  • keadaan terdorong dalam diri organisme ( a drive state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan, atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.
  • perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini
  • Tujuan atau "goal" yang dituju oleh perilaku tersebu
Sesuai dengan pendapat Sherif & Sherif (1956) bahwa motif adalah faktor internal yang mengarah pada berbagai jenis perilaku yang bertujuan , semua pengaruh internal, seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organisme, dorongan dan keinginan, aspirasi, dan selera social yang bersumber dari fungsi-fungsi tersebut
pendapat  Haroldz Koontz dan kawan-kawan (1980;632) yang mengungkapkan bahwa motif adalah suatu keadaan dari dalam yang memberikan kekuatan yang menggiatkan, atau yang menggerakkan sehingga disebut ‘penggerakan’ atau  ‘motivasi’ yang mengarahkan perilaku individu ke arah tujuan-tujuan tertentu
MOTIF SEBAGAI INFERENSI,EKSPLANASI DAN PREDIKSI

Suatu hal yang penting berkaitan dengan motif ini ialah bahwa motif itu tidak dapat diamati secara langsung. Tetapi motif dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku, yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat oleh seseorang. Dari hal – hal tersebut dapat diketahui tentang motifnya. Dengan kesimpulan orangmempunyai alat yang baik untuk mengadakan eksplanasi mengenai perilaku.
Motif juga membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang perilaku. Apabila orang dapat menyimpulkan motif dari perilaku seseorang dan kesimpulan tersebut benar, maka orang dapat memprediksi tentang apa yang akan diperbuat oleh orang yangbersangkutan dalam waktu yang akan datang.
JENIS – JENIS MOTIF
  1. Motif yang berhubungan dengan kebutuhan Kejasmanian (organic needs), yaitu merupakan motif yang berhubungan dengan kelangsungan hidup indivisu atau organisme, missal motif minum, makan, kebutuhan pernapasan, seks, kebutuhan beristirahat.
  2. Motif darurat (emergency motives), yaitu merupakan motif untuk tindakan-tindakan dengan segera karena sekitar menuntutnya, missal motif untuk melepaskan diri dari bahaya, motif  melawan, motif untuk mengatasi rintangan-rintangan, motif untuk bersaing.
3.      Motif Obyektif (obyective motives), yaitu merupakan motif untuk mengadakan hubungan dengan keadaan sekitarnya, baik terhadap orang-orang atau benda-benda. Misalnya, motif eksplorasi, motif manipulasi, minat. Minat merupakan motif yang tertuju kepada sesuatu yang khusus.

1. Motif Fisiologis

            Dorongan atau motif fisiologis pada umumnya berakar pada keadaan jasmani, misal dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan seksual, dorongan untuk mendapatkan udara segar. Dorongan – dorongan tersebut adalah berkaitan dengan kebutuhan – kebutuhan untuk melangsungkan eksistensinya sebagai makhluk hidup. Karena itu motif ini juga sering disebut sebagai motif dasar ( basic motives ) atau motif primer ( primary motives) karena motif atau dorongan ini berkaitan erat dengan pertahanan eksistensi kehidupan. Dorongan ( drive ) ini merupakan dorongan atau motif alami, merupakan motif yang dibawa. Disamping adanya motif yang alami, juga ada motif yang dipelajari ( Morgan,dkk.1984 ; Woodworth dan Marquis, 1957).
 
 
 
a. Tujuan yang dipelajari

            Hewan dan manusia kadang – kadang belajar mencapai tujuan yang tidak langsung berkaitan dengan pemuasan kebutuhan biologis. Tujuan semacam ini yang sering disebut sebagai tujuan yang dipelajari ( learned goal )atau tujuan sekunder.

b. Motif dan kebutuhan yang dipelajari

            Pengertian kebutuhan yang dipelajari sering digunakan apabila motif itu timbul karena proses belajar. Berkaitan dengan ini misalnya kebutuhan sosial yang juga kadang – kadang disebut motif sosial. Disebut motif sosial karena motif ini dipelajari melalui interaksi sosial. Sebagai hasil proses belajar yang kompleks khususnya melalui kondisioning operand an modeling dalam keluarga anak belajar adanya kebutuhan akan prestasi.

2.Motif Sosial

            Motif sosial merupakan moif yang kompleks, dan merupakan sumber dari banyak perilaku atau perbuatan manusia. Dikatakan sosial karena motif ini dipelajari dalam kelompok sosial. McClelland berpendapat bahwa motif sosial itu dapat dibedakan dalam :

a. Motif berprestasi atau juga disebut( need for achievement )
            Orang yang mempunyai kebutuhan atau need ini akan meningkatkan performance, sehingga dengan demikian akan terlihat tentang kemampuan prestasinya. Untuk mengungkap kebutuhan akan prestasi ini dapat diungkap dengan teknik proyeksi.

b. Motif berafiliasi atau juga disebut kebutuhan afiliasi ( need for affiliation )
            Afiliasi menunjukkan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan berhubungan dengan orang lain.
 
c. Motif berkuasa atau kebutuhan berkuasa ( need for power )
            Dalam interaksi sosial orang akan mempunyai kebutuhan berkuasa ( power ). Kebutuhan akan kekuasaan ini bervariasi dalam kekuatannya dan dapat diungkapkan dengan teknik proyeksi

Selasa, 17 Desember 2013

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

UBD berdiri atas penggabungan 3 (tiga) Sekolah Tinggi  berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 112/D/0/2002 tanggal 7 Juni 2002 yaitu STMIK Bina Darma (Surat Keputusan Mendikbud RI. Nomor : 027/D/O/1994, tanggal 18 Mei 1994), STIE Bina Darma (SK. Mendikbud RI. Nomor : 046/D/O/1994, tanggal 7 Juli 1994), dan STBA Bina Darma (Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor : 143/D/0/2001 tanggal 27 Agustus 2001).
Universitas Bina Darma adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengasuh dan mengembangkan ilmu dan keahlian profesional pada 7 (tujuh) fakultas (Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan program studi unggulan tiap fakultas yang berada di Sumatera Selatan. Universitas Bina Darma mempunyai komitmen untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan dapat diterima di masyarakat. Untuk itulah Universitas Bina Darma mengusahakan Sertifikasi dari International Organization for Standarization ( ISO 9001:2000 ), dan pada tanggal 7 Juli 2003 telah memperoleh Sertifikasi dengan nomor Registrasi 04100. 30981. Dengan telah ditetapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 di Universitas Bina Darma maka setiap aktivitas dilaksanakan dengan terencana dan hasilnya dapat diukur secara objektif. Hal ini berarti proses belajar mengajar di Universitas Bina Darma telah sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku, sehingga lulusannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
UBD secara aktif mengembangkan kerja sama di dalam maupun luar negeri yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan UBD diantaranya adalah: University of Industri Selangor (UNISEL) Malaysia, Sun Microsystem, Barring Edu Training Sdn Bhd-Malaysia, Pearson VUE Authorised Center-India, NIIT Antilles NV – Neteherlands, Planet Edupro Indonesia (University of Cambridge English for Speakers of Other languages (ESOL) Authorised Main Center), Cisco Networking Academy, Stichting Hogeschool Zeeland (HZ)-Holland, dan NPO International Japanese Education Center.
Pendidikan Akademik di UBD terdiri dari program diploma, program sarjana, dan program pascasarjana yang diarahkan kepada pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi.  Saat ini UBD memiliki 7 fakultas dan 17 (tujuh belas) Program studi untuk jenjang  Strata Satu (S1), Diploma III (D3), dan Diploma I (D1), sedangkan untuk Program Pascasarjana (S2) UBD telah memiliki Magister Manajemen dan Magister Teknik Informatika. Prosesnya dimulai dari penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan satu kali dalam satu kalender akademik dimana calon mahasiswa harus melalui tahapan ujian penerimaan mahasiswa baru yang meliputi tes bahasa Inggris (menggunakan soal dari Esol bekerjasama dengan Cambridge University), Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bidang Ilmu. 
Untuk menyiapkan lulusan agar memiliki daya saing, beberapa program studi telah mengadopsi materi uji kompetensi profesional yang bersumber dari industri kedalam kurikulumnya. Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi profesional yang sesuai.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, materi pembelajaran secara berkala di evaluasi untuk melihat  kesesuaian dengan kebutuhan dunia kerja dengan melakukan   peninjauan kurikulum 2 tahun sekali. Penetapan kompetensi dimasukan pada setiap matakuliah yang dapat ditinjau dari Pedoman Pengajaran dalam pengawasan pihak penjaminan mutu universitas. Proses pembelajaran telah didukung dengan sistem e-learning (http://elearning.binadarma.ac.id), sebagai salah satu sistem penunjang atau suplemen proses pembelajaran. Dalam satu tahun akademik diselenggarakan 2 semester reguler yang selanjutnya dikenal dengan semester ganjil dan semester genap. Semester pendek dilaksanakan setelah semester genap diselesaikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas serta menyelesaikan studi secara tepat waktu.
Daftar Akreditasi Program Studi 
NO
PROGRAM STUDI
JENJANG PROGRAM
AKREDITASI
1
Teknik Informatika
Strata Satu
B
2
Sistem Informasi
Strata Satu
B
3
Manajemen Informatika
Diploma Tiga
B
4
Komputerisasi Akuntansi
Diploma Tiga
B
5
Teknik Komputer
Diploma Tiga
B
6
Akuntansi
Strata Satu
B
7
Manajemen
Strata Satu
B
8
Manajemen Perusahaan
Diploma Tiga
B
9
Administrasi Bisnis
Diploma Tiga
B
10
Teknik Industri
Strata Satu
B
11
Teknik Elektro
Strata Satu
C
12
Teknik Sipil
Strata Satu
C
13
Psikologi
Strata Satu
C
14
Sastra Inggris
Strata Satu
B
15
Ilmu Komunikasi
Strata Satu
C
16
Manajemen
Strata Dua
C
17
Teknik Informatika
Strata Dua
C
18
Bahasa Indonesia
Strata Satu
C
19
Pendidikan Olahraga
Strata Satu
C














kiki senna










Nama;Rizky nandawari



Nim  :13181049






PSIKOLOGI  MALAM

UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG






























Selasa, 10 Desember 2013

''PENGARUH MEDIA SOSIAL DIKALANGAN REMAJA"

REMAJA Indonesia masa kini begitu identik dengan smartphone di tangan hampir 24 jam. Apa yang menyibukkan mereka? Tidak lain adalah dunia online, dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, hingga pesan instan seperti Line, Whatsapp, WeChat, dan BBM. Remaja Indonesia bisa dibilang sangat mendominasi jumlah pengguna layanan internet. Hasil riset yang dilakukan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) Indonesia bersama Yahoo menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Idonesia (64%). Pesatnya perkembangan dunia online ini mulai dilirik sebagai peluang emas oleh para pebisnis.
Dunia online kemudian dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran yang dinilai sangat efektif, karena cepat dan murahnya. Banyak lini usaha berbondong-bondong membuat akun Twitter, akun Facebook dan lainnya. Promo hadiah dan undian pun melibatkan media-media tersebut. Kepribadian Introvet Namun di samping dampak positif, ada pula dampak negatifnya. Gaya belajar remaja jaman sekarang sangat rentan terdistraksi. Ketika sedang belajar, panggilan chatting dari teman selalu kuat menganggu. Belum lagi kebiasaan menulis status ataupun berkicau ketika belajar, entah sedang belajar ini atau mengeluhkan susahnya pelajaran.
Ada pula beberapa kasus seorang remaja dilaporkan hilang oleh orang tuanya yang ternyata kabur bersama teman yang baru saja dikenalnya di Facebook. Selain itu, masih ada sebuah dampak yang banyak menjadi perdebatan dan bahan penelitian banyak pihak, yaitu dampak radiasi. Beberapa peneliti meyakini radiasi smartphone sangat tinggi dan penggunaannya memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dalam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial berhubungan dengan kepribadian introvert. Semakin introvert seseorang maka dia akan semakin aktif di media sosial sebagai pelampiasan.
Terbayang dalam benak penulis betapa budaya kita cenderung membentuk kita menjadi orang introvert karena terbiasa memendam perasaan kita yang sebenarnya di depan orang lain. Alangkah lebih baik apabila peran orang tua masa kini pun juga tidak sebatas sebagai pengawas anak, namun juga lebih jauh menjadi sosok yang memahami anak. Jangan sampai remaja kita lebih akrab dengan medai sosial dibanding dengan orang tua. Remaja tampak baik-baik di depan orang tua, namun ternyata hiperaktif di sosial media. (60)
—Elita Kirana Mahasiswa Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,Penerima Beasiswa Unggulan Dikti

DAMPAK POSIFIF
 
·         Anak dan remaja dapat bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan. Mereka akan mampu bersosialisasi dengan masyarakat umum lainnya.
·         Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
·         Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
·         Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Dampak negatif dari jejaring sosial adalah:
·         Anak anak yang menggunakan jejaring sosial lebih banyak menghabiskan wkatunya untuk bermain di dunia maya daripada dunia nyata.
·         Bisa menghabiskan uang untuk pergi ke warnet.
·         Lupa waktu kalau sudah bermain jejaring sosial atau lebih tepatnya mengurangi wkatu efektif anda.
·         Tugas sekolah atau kuliah terbengkalai karena mereka lebih senang dan fokus bermain jejaring sosia dan menimbulkan penyakit malas.
·         Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Ini yang membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
·         Banyaknya tindakan kejahatan yang ditimbulkan dari jejaring sosial seperti penculikan, dan tindakan kriminal lainnya.

Selasa, 26 November 2013

PSIKOLOGI

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

  • Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
  • Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  • Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya
  • .Menurut  Angell, 1910
    Semua kesadaran normal atau abnormal, manusia  atau binatang, merpakan pokok permasalahan yang dicoba untuk dijelaskan oleh ahli psikologi, dan tidak ada definisi ilmu ini yang sepenuhnya dapat di terima, semua bunyinya kurang lebih sama. ( Abdul Rahman Shaleh. 2004)
     
    *Menurut Watson, 1919
    Bagi aliran Behaviorisme psikologi merupakan bagian dari ilmu yang menekankan perilaku manusia, perbuatan dan ucapannya baik yang dipelajari maupun yang tidak sebagai pokok masalah. ( Abdul Rahman Shaleh. 2004)
     
  • kesimpulannya"Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari

    Selasa, 12 November 2013

    AMPERA MACET!!!!!

    Ampera macet tiap hari akibat pembangunan anderpass yang tidak berjalan dengan efektif serta tidak dibantu dengan pengamanan jalan raya oleh aparat kepolisian..pembangunan anderpass ini terlalu bayak memakan waktu yg sia-sia karna para perkerja pun tidak efektik dalam melakukan pelaksannaan pembangunan anderpass ini .